Clients Update, Featured    15 June 2022

Optimisme Kebangkitan Ekonomi Syariah Indonesia dalam Potret ALAMI Fest

Share Article:

Gelaran Indonesia ALAMI Fest yang digelar pada 16-17 April 2021 dihadiri oleh para pakar ekonomi, pengusaha, atlit, influencer sampai perencana keuangan yang berbagi di hadapan lebih dari 1.500 peserta webinar. Tidak melulu soal keuangan, ALAMI Fest mengemas banyak topik menarik dan inspiratif yang mengulas sudut pandang aplikasi nilai syariah di kehidupan personal dan profesional masyarakat.

CEO ALAMI Dima Djani menuturkan, ALAMI Fest memberikan banyak hasil di luar dugaan. “Terus terang kamitidak menyangka respon peserta demikian positif, mencapai ribuan orang dan hampir seluruhnya mengapresiasi acara, panelis, dan materi yang disampaikan. Ini menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga sekali, karena menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia demikian terbuka dengan ilmu-ilmu seputar isu ekonomi syariah dan bisnis halal yang berkelanjutan,” paparnya.

Turut hadir memberikan sambutan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia bisa memimpin ekonomi syariah di dunia seiring dengan potensi jumlah penduduk muslim yang ada. Selain itu, dalam upaya mendukung percepatan inklusi keuangan, kehadiran startup juga bisa menjadi katalis percepatan. “Masih banyak peluang untuk dilakukan pengembangan, saya dengar ALAMI telah mengantongi banyak penghargaan, tentu ini bisa menjadi potensi untuk membantu UMKM naik kelas melalui P2P financing,” ungkapnya.

Menyoal potensi infrastruktur ekonomi syariah dalam mengantarkan Indonesia menuju negara ekonomi terbesar dunia, Ekonom dan Komisaris INDEF Aviliani menyatakan banyak hal yang perlu dibenahi. “Pertama edukasi, industri syariah ini konteksnya bukan selalu tentang agama, tetapi prinsip ekonominya. Ini yang masyarakat dan UMKM perlu banyak edukasi. Saat ini ekonomi syariah kita belum bisa jadi raksasa, karena pertumbuhannya lambat, produk keuangannya terbatas. Padahal, sejak 2008-2020 ini kita sudah mengalami delapan kali krisis, baik pandemi dan krisis keuangan sebelumnya. Selama periode itu pula, ekonomi syariah ini yang bisa survive. Setidaknya, untuk bisa menjadi giant, ada tiga hal yang bisa digenjot lagi oleh pemerintah kita,yaitu dari sisi insentif fiskal, pembiayaan, dan mendorong ekspor produk halal dari Indonesia” jelasnya.

Hal diatas juga dikonfirmasi oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia M. Anwar Bashori. Menurutnya, ekonomi syariah punya daya tahan cukup tinggi. “Di saat penyaluran pembiayaan konvensional minus, yang syariah justru naik 8%. Di sisi lain, Bank Indonesia juga gencar mengembangkan pilar-pilar sepertidynamic halal value chain (HVC), kelembagaan, dan infrastruktur pendukung,”ungkapnya.

Beranjak ke ranah investasi, Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Sjahrir menyebut investor ritel muda juga mulai melirik diversifikasi investasi berbasis syariah, salah satunya di ranah pembiayaan. “Investor di bawah usia 40 tahun mencapai 76,7 persen di tahun 2020. Disini, ALAMI punya potensi yang amat besar untuk merangkul masyarakat underbanked, unbanked, dan juga bank tradisional untuk memilih alternatif investasi syariah. Saya salut dan bangga dengan ALAMI, karena ini bukan lagi startup tapi sudah terbukti tumbuh eksponensial,” paparnya.

Dima Djani menambahkan, topik ALAMI Fest dirancang untuk bisa mudah diterima oleh setiap orang, danmenjadi sarana belajar tentang nilai dan semangat hijrah yang lebih dari urusan spiritual saja, tapi bisadiaplikasikan ke banyak aspek hidup sehari-hari.

Salah satunya soal dorongan inovasi yang paling relevan dengan permintaan masyarakat. CEO Bukalapak, Rachmad Kaimuddin menyatakan, Dalam hal apapun yang kita kerjakan, kita selalu memperhatikan inovasi apa yang diperlukan masyarakat, sambil tetap memperhatikan apa yang dilarang. Inovasi dan belajar sama-samaharus jalan terus. Terlebih lagi, ekonomi syariah bukan hanya pemerataan kekayaan, tetapi juga penciptaan nilai tambah dan dilakukan secara beretika,” kata Rachmad.

Selain membahas dari sisi ekonomi dan bisnis, ALAMI Fest tidak luput menyematkan makna hijrah dan adopsi kebaikan syariah yang mampu mengubah hidup seseorang. Hal tersebut tergambar dari kisah Atlet ParalimpikCabang Bersepeda Fadli Immamudin yang memulai perjalanan hijrah saat ia mengalami musibah ketika ia memenangkan kejuaraan balap motor.

“Mulai dari situ saya memasang target di dalam langkah-langkah saya untuk tetap berusaha. Karena semakin kitamau bersakit-sakit dalam usaha, semakin besar peluang keberhasilan kita. Tidak lupa diiringi dengan doa dan niat, karena tanpa doa, segala usaha tadi sia-sia dan menjadikan pribadi sombong,” ujarnya.

Sebagai informasi, ALAMI memulai perjalanan sebagai perusahaan fintek syariah sejak tahun 2017. Berbekal niat baik dan kerja keras dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan industri keuangan, hingga Kuartal 1 tahun 2021 ALAMI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 520 Miliar kepada UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Prestasi membanggakan ini kami raih atas dukungan seluruh pihak dari regulator, investor, karyawan, pendana serta pelaku usaha yang mendorong ALAMI untuk terus memperbaiki diri. Acara Indonesia ALAMI Fest sendiri juga merupakan bentuk ikhtiar kami dalam menggali ilmu dan wawasan untuk meningkatkan performa di tengah kompetisi di industri keuangan,” tutup Dima.

Every business owner surely has a rule of thumb when doing their daily operational business. Yet, having a go-to plan is not always work, especially when you are facing a great storm. As public relations agency, we are keen to promote flexible partnership with our clients as we are for sure understand how tough it is to build and sustain the ship. While you are enjoying our write-up, do let us know should you need further discussion on how to rejuvenate the communications strategy when the rainbow comes at last.