Industry Trends    15 May 2020

Menelisik ‘Naik Daunnya’ Podcast sebagai Platform Komunikasi

Share Article:

Istilah podcast kini tak lagi asing bagi masyarakat, khususnya anak muda, di berbagai negara. Podcast bahkan menjadi salah satu media hiburan baru bagi masyarakat sehari-hari, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini untuk menemani kegiatan atau mengisi waktu luang masyarakat di tempat masing-masing.

 
Merujuk pada studi yang dilakukan di Amerika Serikat oleh Edison Research dan Triton Digital, saat ini terdapat 104 juta masyarakat atau sekitar 37% populasi Amerika Serikat di atas 12 tahun yang rutin mendengarkan podcast setiap bulan. Riset terbaru yang dilakukan pada Februari 2020 tersebut pertama kalinya menunjukkan capaian angka di atas 100 juta pendengar di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
 

Tidak hanya kelompok tertentu, podcast mampu menarik audiens dari kelompok dan latar belakang yang beragam di Amerika Serikat. Dari 104 juta pendengar rutin, 51% di antaranya adalah laki-laki, sedangkan 49% adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa pendengar laki-laki dan perempuan cukup imbang, yang berarti podcast berhasil menarik audiens dari semua jenis kelamin. Selain itu, podcast juga berhasil menarik audiens dari berbagai ras, diantaranya 63% masyarakat kulit putih, 11% masyarakat Afrika-Amerika, 11% masyarakat Hispanik, 5% masyarakat Asia, dan 9% lainnya.

Selain di Amerika Serikat, podcast juga digemari oleh masyarakat di negara-negara lain. Berdasarkan data terakhir dari Statista pada tahun 2019, Korea Selatan merupakan negara dengan popularitas dan persentase pendengar podcast rutin setiap bulan terbanyak dengan jumlah 58% dari populasi. Korea Selatan diikuti oleh Spanyol dengan jumlah 40% dari populasi dan Swedia dengan jumlah 36% dari populasi. Podcast juga semakin populer di Australia, Italia, Kanada, Perancis, Jepang, Jerman, Inggris, dan bahkan di Indonesia sendiri.

Tren podcast yang kian meningkat di seluruh dunia ini merupakan kesempatan bagi para perusahaan dan juga penyedia iklan untuk memanfaatkan podcast sebagai media dalam pengembangan usaha. Dengan mengikuti perkembangan tren dalam masyarakat, perusahaan dapat menciptakan keterikatan dengan para pelanggan hingga masyarakat luas. Tidak hanya tampil dalam bentuk iklan yang disediakan di platform penyedia podcast, perusahaan dapat hadir lebih dekat bagi masyarakat melalui konten podcast yang informatif dan menghibur.

Melalui peningkatan tren ini pula, podcast kini dapat disandingkan dalam deretan platform komunikasi perusahaan sebagai upaya untuk semakin dikenal oleh masyarakat. Perusahaan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai seluk beluk bisnis yang dijalani oleh masing-masing perusahaan, isu-isu penting dan terkini dalam masing-masing bidang bisnis, atau memberikan tips dari para ahli terkait dengan bidang-bidang tertentu. Lebih menarik lagi bila podcast dibawakan dengan gaya bahasa sehari-hari agar lebih mudah dicerna, selain tentunya dengan mengaitkan konten podcast dengan kekhawatiran atau permasalahan yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga relevan bagi pendengar.

Di Indonesia, agen perjalanan online Pegipegi merupakan pionir dalam memanfaatkan podcast sebagai salah satu media untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Melalui kanal ‘Ngobrol Pegipegi’ yang tersedia di Spotify dan Apple Podcast, Pegipegi membahas berbagai topik dan informasi penting seputar travelling yang sesuai dengan bidang bisnis yang dijalani. Secara umum, podcast ‘Ngobrol Pegipegi’ memiliki tiga tema besar, yaitu travel info, travel inspiration, dan what’s new, yang turut menghadirkan bintang tamu seperti travel blogger atau tokoh inspiratif lain berdasarkan tema tertentu setiap minggunya.

Tidak mau kalah dengan perusahaan startup, bank milik Indonesia BNI juga memasuki ranah podcast melalui kanal ‘Podcast BNI Life’ dan ‘BNI Corporate University’ yang tersedia di Spotify, Apple Podcast, dan Google Podcast. Kanal ‘Podcast BNI Life’ yang merupakan cabang asuransi dari BNI tersendiri berangkat dari upaya BNI untuk turut andil dalam melawan pandemi COVID-19. Diawali oleh episode yang membahas mengenai COVID-19, kanal ini berfokus untuk membahas seputar isu kesehatan yang dilengkapi tips dari para ahli ataupun tokoh ternama. Sedangkan kanal ‘BNI Corporate University’ lebih berfokus untuk mengedukasi masyarakat, seperti dalam meningkatkan literasi teknologi dan informasi, kemampuan kepemimpinan, meraih program beasiswa, dan tentunya seputar keuangan.

Selain bidang perjalanan, kesehatan, dan edukasi, masih banyak ranah bisnis lainnya yang belum dibahas dalam sekitar 700 ribu judul podcast di platform Spotify secara global pada tahun 2020. Ini merupakan peluang yang tepat untuk dimanfaatkan para perusahaan, tidak hanya untuk hadir sebagai brand tetapi juga turut andil dalam memberikan wawasan baru bagi masyarakat dalam bentuk hiburan sehari-hari.

Ditulis oleh: Rizky Sagita Daniar

Getting closer to your costumer is important, but letting them get a taste of experience to learn your brand, is beyond greatness. We believe that as customers, could grow accustome to a certain loyalty toward brands. That at least, can be proven on my long lists of personal hygine brands in my bathroom, or basic staple foods in my kitchen! The key is to enabling your brand speaks wisdom and communications may boost the significance even bigger. As public relations agency, we understand the situation that you are going through. Check on our portfolio and brand new offering for ventures who wishes to kickstart the branding and communications strategy within the new normal.